Minggu, 01 September 2013

Virtualisasi Server (using proxmox dg openvz dan kvm)

Leave a Comment
Assalamualaikum :D

newbie pengen share .. karena mungkin semakin banyak bertebaran tutorial tentang virtualisasi dan lain sebagainya seperti VMware vSphere Hypervisor (ESXi) , proxmox , SolusVM dll yang semakin banyaknya yg berbasis opensource juga.

Pengertian Virtualisasi
Dalam ilmu komputer, virtualisasi (Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah “sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.”
Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada “menyembunyikan detail teknis” melalui enkapsulasi.
sumber : wiki

Apa : Virtualisasi
Adalah teknologi yang memungkinkan pengalokasian resources / sumber daya IT secara dinamis

Berbagai Jenis Virtualisasi
- Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untukclustering), Multilink
- Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak komputer = satu
- Application Virtualization : Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual computer

Mengapa Virtualisasi ?
- Penghematan Biaya
- Efisiensi Resource
- Murah : software gratis / FOSS
- Mudah maintenance
- Reliabilitas : less physical server = less problems
- Backup mudah


Hypervisor
Secara sederhana, virtualisasi adalah mekanisme untuk memisahkan perangkat keras dan sumber sistem dari sistem operasi yang diberikan. Hypervisor atau Virtual Machine Monitor (VMM) adalah alat untuk melakukan dan mengelola virtualisasi. Terdapat berbagai macam hypervisor, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada paper ini, teknologi hypervisor yang dianalisis ada empat: Xen , VMWare ESX, Oracle VirtualBox , dan Kernel-based Virtual Machine (KVM) dari RHEL . Fitur-fitur yang dibandingkan pada penelitian ini adalah metode virtualisasi dan kegunaan. Setiap hypervisor mendukung virtualisasi penuh dan hanya Xen yang mendukung para-virtualisasi. Keempat hypervisor mendukung sistem operasi Linux. Pada lingkungan komputasi dengan performa tinggi (High Performance Computing – HPC), virtual CPU dan memori mesin virtual maksimal adalah aspek kritis untuk memilih teknologi virtualisasi yang tepat. Dalam hal ini, Xen menunjukkan performa terbaik.
Dalam aspek kegunaan, KVM dan VirtualBox paling mudah untuk di-install karena terdapat supported packages dan instalasi hanya membutuhkan penambahan satu atau lebih modul kernel dan perangkat lunak yang mendukungnya. Xen lebih rumit untuk dipasang karena membutuhkan modifikasi penuh dalam kernel-nya.
Pada aspek GUI, terdapat variasi yang sangat beragam yang disediakan oleh tiap hypervisor. Sebagian besar menggunakan command line (CLI). Xen menyediakan alat sendiri untuk mengontrol dan memonitor guests, namun pengguna harus belajar dulu. KVM menyediakan antarmuka CLI sendiri, dan jika antarmuka lebih praktis maka fiturnya kurang canggih. Namun KVM lebih mudah digunakan untuk mengelola mesin virtual dalam host. VirtualBox menyediakan CLI dan GUI terbaik. VMware menyediakan GUI berbasis web yang memudahkan pengguna untuk mengoperasikan VMware dari jarak jauh. Bagi pengembang Cloud, disarankan untuk memanfaatkan Libvirt API jika memungkinkan. Libvirt API biasa digunakan dalam Cloud IaaS saat ini, termasuk Nimbus, Eucalyptus, OpenNebula, dan OpenStack. Semua teknologi virtualisasi didukung oleh Libvirt API, sampai batas tertentu. Benchmarking penelitian ini menggunakan FutureGrid sebagai virtualisasi dan cloudtest-bed. FutureGrid menyediakan kemampuan komputasi yang memungkinkan peneliti untuk melakukan tantangan riset kompleks yang berhubungan dengan penggunaan dan keamaanan dari Grid dan Cloud, termasuk autentikasi, autorisasi, penjadwalan, virtualisasi, desain middleware, desain antarmuka, dan cybersecurity. Lingkungan penelitian menggunakan empat node dari sistem ‘India’, yang merupakan sumber terbaru dari FutureGrid. Tiga dari empat node di-install dengan hypervisoryang berbeda: Xen 3.1, KVM (build 83), VirtualBox 3.2.10. VMware tidak digunakan dalam penelitian karena terganjal dengan lisensinya yang melarang benchmarking. Setiap guest dalam virtualisasi diberi mesin virtual 8 inti dan RAM 16GB. Tes dilakukan sebanyak dua puluh kali. Perbandingan performa untuk tiap mesin virtual dilakukan berdasarkan HPCC (HPC Council) dan SPEC (Standard Perdormance Evaluation Corporation) OMP2001. Benchmark HPCC terdiri dari tujuh tes: HPL, DGEMM, STREAM, PTRANS, RandomAccess, FFT, bandwidth dan keterlambatan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap hypervisor menggunakan teknologi VT-X virtualisasi penuh dan mendukung migrasi live. Meskipun Xen secara teoritis menunjukkan performa terbaik dan paling banyak digunakan di dunia virtualisasi, hasil benchmark menunjukkan bahwa performa Xen menunjukkan fluktuasi dengan deviasi yangcukup besar. Hasil benchmark menunjukkan bahwa hypervisor KVM adalah pilihan optimal yang mendukung aplikasi HPC dalam infrastruktur Cloud. Meskipun begitu, pemilihan lingkungan untuk aplikasi cloud dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan sesuaidengan benchmark dan perbedaan yang telah diukur. Diliat dari posisinya, hypervisor bisa dikategorikan jadi 3 bagian, Hosted Hypervisor dan Bare-Metal Hypervisor, kaya gambar yang ane dapet dari IBM.com ini.
Hosted Hypervisor tuh berarti jenis hypervisor yang berjalan diatas suatu host. Hypervisor ini bentuknya lebih mirip aplikasi, yang dipasang diatas OS. Hypervisorini akan berkoordinasi sama host OS tempat dia terinstall untuk manage resource hardware yang diperlukan oleh VM yang jalan diatasnya. Karena posisinya yang berjalan diatas host OS, hypervisor jenis ini tidak punya kontrol penuh terhadap hardware. Dia akan meneruskan request hardware yang diperlukan oleh VM ke host OS untuk kemudian host OS yang melakukan operasi dan memberikan hasilnya ke hypervisor untuk diteruskan ke VM yang memerlukan. Ini juga yang bikin hosted hypervisor sangat tergantung sama kecepatan dan kestabilan dari host OS nya. Contoh Hosted Hypervisor ini kaya VMWare Workstation, Microsoft VirtualPC, dan Sun Virtualbox. Cocokbuat kita pake coba-coba OS di desktop, cuma klo untuk masuk ke level server, apalagi production, mungkin lebih bagus pake yang Bare-Metal.
Kalo bare-metal Hypervisor, berjalan langsung diatas hardware. Dia gak lagi butuhOS untuk bisa jalan, bahkan bisa dikatakan hypervisor itulah sang OS. Dengan begini, hypervisor punya kontrol penuh terhadap hardare resource yang ada, otomatis respon VM yang berjalan diatasnya akan jauh lebih baik dibandingkan berjalan diatas hosted hypervisor. Cuma, hypervisor jenis ini bukan gk punya kekurangan, karenadia jalan langsung diatas hardware, jadinya gk semua jenis hardware disupport sama hypervisor jenis ini. Hypervisor jenis ini diantaranya VMWare vSphere, XEN, danMicrosoft Hyper-V.

Virtualisasi tadinya hanya ada di mainframe dan komputer super mahal. Kini sudah tersedia untuk komputer PC biasa sekalipun. Mari kita manfaatkan. :D nah disini ane coba implementasikan menggunakan proxmox di debian 6 squeez.

1. Pertama sesuaikan sedikit sources.list yang ada, tambahkan repository Proxmox VE :
nano /etc/apt/sources.list
deb http://ftp.at.debian.org/debian squeeze main contrib
# paket PVE dari proxmox
deb http://download.proxmox.com/debian squeeze pve 
# security updates deb http://security.debian.org/ squeeze/updates main contrib 
2. Tambahkan key Proxmox VE :
wget -O- "http://download.proxmox.com/debian/key.asc" | apt-key add

3. Update dan upgrade sistem anda
aptitude update aptitude full-upgrade

4. Selanjutnya kita Install Kernel PVE
aptitude install pve-kernel-2.6.32-11-pve

Jika diperlukan anda juga dapat menginstall kernel header :
aptitude install pve-headers-2.6.32-11-pve

Restart dan pastikan sistem reboot dengan Proxmox VE Kernel. Anda bisa memilihnya di grub saat awal restart, atau jika tidak ada akses ke fisik, anda bisa modifikasi prioritas boot di grub anda. Walaupun secara normal, kernel yang baru saja diinstall akan langsung menjadi prioritas pertama setelah anda jalankan perintah :
update-grub

Setelah anda memastikan bahwa kernel yang ada sekarang adalah kernel pve (dengan perintah uname), saatnya untuk menginstall proxmox :
aptitude install proxmox-ve-2.6.32

Lalu konfigurasi pve-redirect untuk apache2 :
a2ensite pve-redirect.conf

Restart apache :
/etc/init.d/apache2 restart

Install paket-paket yang dibutuhkan :
aptitude install ntp ssh lvm2 postfix ksm-control-daemon vzprocps

Jika muncul opsi untuk menghapus Exim dan menggantikannya dengan Exim, ketik y untuk menerima perubahan tersebut. Jika lancar dan installasi anda berhasil, maka anda dapat mengakses proxmox di browser anda dengan mengetikkan alamat IP server tempat proxmox diinstall.

sumber : forum rumahilmu
http://pve.proxmox.com/wiki/Main_Page 

dan setelah kita berhasil ini dia tampilan Proxmox nya ..

nah disini kita coba buat guest berbasis Openvz di proxmox . kita tekan tombol Create CT di sudut kanan ataas : 1. muncul keterangan atau descripsi virtual machine nya termasuk pengisian password :
2. klik Next selanjutnya akan tampil pilihan template OS yang anda inginkan untuk digunakan di guest nanti . untuk link download bisa di download disini :
yang nanti di upload ke storage dan di upload di bagian content .
contoh :
3. selesai klik next berikutnya kita buat alokasi RAM , hdd , processor untuk guest nya .
4. next lalu membuat settingan network interfaces , saya pilih bridged mode vmbr0
5. Next untuk menentukan DNS server , dan next adalah resume pembuatan guest tadi .
Selesai ,selanjutnya kita dapat mengkonfigurasi Gust via console interfaces yang sudah ada fasilitas dari proxmox , termasuk mengkonfigurasi IP address agar guest bisa berkomunikasi dengan internet luar .
Ok diatas menggunakan guest openvz , sekarang kita lanjuta menggunakan KVM .
1. klik tombol create Vm di pojok kanan .
tampilan awal kaya gini untuk isi description nya .
2. klik next muncul tab OS , untuk pemilihan OS linux atau windows 
3. klik next muncul menu pemilihan ISO file , ane pilih freebsd 
4. klik next muncul pengaturan untuk harddisk ane pilih qemu format qcow dalam pembuatan image nya
5. klik next pengaturan CPU , untuk brp core nya 
6. klik next setting memory 
7. setting netwok 
8. finish , resume pembuatan guest KVM
OK finish . cukup sekian dari ane ..
semoga bermanfaat . amiiiin

0 komentar :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar :)